Aktivitas fisik rutin memiliki peran penting dalam mencegah penyakit saluran pencernaan. Gerakan tubuh meningkatkan metabolisme, melancarkan peredaran darah, dan membantu proses pencernaan berjalan lebih efisien.
Olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda santai, atau peregangan setelah makan membantu makanan bergerak lancar melalui saluran pencernaan. Aktivitas ini juga meningkatkan kontraksi otot-otot di perut dan usus, yang mempercepat proses pencernaan dan mengurangi risiko sembelit.
Latihan rutin tidak perlu berat. Bahkan berjalan 20–30 menit setiap hari sudah cukup untuk memberikan manfaat signifikan bagi sistem pencernaan. Selain itu, olahraga juga membantu mengurangi stres, yang merupakan faktor penting dalam kesehatan usus.
Dengan menggabungkan aktivitas fisik sederhana ke dalam rutinitas harian, saluran pencernaan bekerja lebih optimal, tubuh lebih energik, dan risiko gangguan pencernaan dapat dikurangi secara signifikan.